• Posted by : Unknown 1 Jul 2012

    Bagi pengguna AutoCAD ‘senior’ pasti pernah menggunakan plot style CTB. Format ini digunakan oleh AutoCAD sejak release pertama sampai R.14. CTB menggunakan basis warna untuk mendefenisikan bagaimana elemen geometri anda dicetak. Warna yang disupport adalah warna index 0-255. Pendeknya, anda mendefenisikan tebal dan style garis dengan warna. Misalkan merah artinya tipis, kuning paling tipis, hitam tebal, dst.

    Sejak AutoCAD 2000, anda juga dapat menggunakan objek lineweight, tanpa plot styles. Anda cukup mendefenisikan ketebalan cetak dari layer properties manager, atau meng-overridenya pada object properties. Jika anda mencetak hitam-putih yang sederhana, cara ini sangat mudah dipahami. Paling mudah mungkin.
    Namun cara ini punya kekurangan. Anda tidak dapat mencetak screening (transparan). Dan ada kalanya anda harus mencetak dengan ketebalan yang berbeda. Misalkan anda sering mencetak untuk kertas ukuran A3, meskipun dokumen itu anda persiapkan untuk kertas ukuran A1. Jika anda ngotot mencetaknya dengan lineweight untuk A1, maka ketebalan garis tersebut bisa mengganggu saat dicetak di A3. Bayangkan jika anda harus mengubah lineweight pada layer properties setiap mengubah ukuran kertas! Jadi, meski fitur ini mudah diterapkan, anda akan tetap butuh menggunakan plot styles.

    Sejak AutoCAD 2000 pula, diperkenalkan named plot styles (STB). Apa bedanya dengan CTB? Hampir sama. Hanya saja anda menerapkannya pada layer properties atau object properties. Bukan color. Apa untungnya STB dibandingkan CTB?

    Pertama, dengan CTB anda dibatasi oleh jumlah index color (256 warna). Meski saya yakin hampir tidak ada yang menggunakan sampai sekian banyak jenis plot, banyaknya warna bisa membingungkan.


    Kalau hanya 8 warna, mungkin anda dapat mengidentifikasinya dengan cepat. Tapi kalau sampai 25 warna? Named plot styles lebih mudah dikenali karena berbasis teks. Misalkan ‘tipis – transparan’ atau ‘centerlines’ atau ‘tebal – geometri utama’, dst.

    Kedua, jika anda selalu mencetak dengan hitam-putih, CTB selalu dapat mengatasinya. Namun jika ingin mencetak warna? Anda bisa saja menyamakan warna cetak dengan warna di layar. Namun seringkali anda tidak bisa melakukan ini. Tentu, anda bisa mengoverride warna di plot styles. Tapi aneh kan kalau anda mencetak warna merah, di plot jadi kuning? Hal ini bisa membingungkan.

    Namun CTB bukannya tanpa keunggulan. Beberapa orang mengatakan mereka akan lebih mudah mengenali warna untuk membedakan ketebalan dibandingkan lineweight yang lebih sulit dibedakan. Mungkin itu benar. Reaksi mata terhadap warna memang lebih cepat, terutama untuk warna yang kontras.

    Jadi, yang mana yang akan anda gunakan? Tergantung kebutuhan anda, tentu saja!

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Blognya Haris Powered by Blogger - Designed by Muhammad Haris